Assamuaalikum Wr.Wb
Pada tahun
sebelumnya FLMPI telah melaksanakan
Munas (musyawarah nasional) pada tanggal
27 November – 02 Desember 2017 yang diadakan di Politeknik STMI Jakarta.
Dan di dalam munas itu sendiri ada audiensi , dimana audiensi tersebut berisi
tentang rekomendasi global dan rekomendasi kampus :
REKOMENDASI
GLOBAL
Pada hari ini, 28 November 2017 pada aagenda Musyawarah
Nasional FLMPI Ke XX yang dilaksanakan di Politeknik STMI Jakarta mengajukan
permohan global dari ke sembilan kampus Perindustrian Indonesia sebagai berikut
ini :
1.
Seleksi bersama masuk perguruan
tinggi dibawah kementrian perindustrian
Untuk memudahkan siswa/I
yang ingin mendaftarkan dirinya di institusi yang terlampaui jauh dari daerah
mereka tinggal. Sebagai sarana untuk mudah memobilisasi mereka dalam mendaftarkan
dirinya pada institusi terkait, karena akan berdampak pada biaya perjalanan dan
waktu. Dan juga sebagai publikasi bahwasanya Kementrian Perindustrian Indonesia
memiliki kampus-kampus yang berbeda-beda konsentrasinya di daerah yang
berbeda-beda.
2. Student Exchange
Pertukaran pelajar antara
mahasiswa dibawah Kemeneterian Perindustrian dengan mahasiswa yang ada di luar
negeri sesuai jurusan masing-masing. Tujuannya adalah untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari kampus tersebut, serta mendapatkan feedback berupa ilmu yang akan
dikembangkan di kampus masing-masing.
3.
CDC (Carrier Development Center)
Pemerataan penerapan
fungsi dan peran system CDC sebagai
sarana peluang magang ataupun mencari pekerjaan bagi mahasiswa di seluruh
kampus perindustrian. Dan sebagai sarana untuk menjamin mahasiswa/I di setiap
institusi sudah mendapatkan tempat kerja sebelum wisuda.
4.
Pemerataan penggunaan anggaran
DIPA untuk kegiatan FLMPI
Hal ini dilatarbelakangi
karena masih adanya disalah satu politeknik di bawah Kementrian Perindustrian
Indonesia yang tidak mendapatkan akomodasi dari anggaran kampus atau DIPA yaitu
politeknik TKI Medan, sementara di delapan institusi mendapatkan akomodasi
untuk kegiatan FLMPI.
5.
Pengoptimalan Teaching Factory
Untuk menunjang kegiatan
pembelajaran perlu didukung oleh adanya fasilitas dan tenaga
pengajar/instruktur yang kompeten di bidangnya. Karena pada kenyataannya
teaching factory sudah ada namun belum optimal dalam pelaksanaannya.
6.
FollowUp promosi kampus dibawah
kementrian perindustrian
Publikasi mengenai
sembilan Perguruan Tinggi dibawah Kementrian Perindustrian Indonesia secara
nasional. Yang melatar belakangi kami untuk untuk mengajukan permohonan ini
adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perguruan tinggi dibawah
Kementrian Perindustrian Indonesia. Sementara itu disisi lain dunia
perindustrian sangat membutuhkan tenaga ahli dibidang industry yang salah
satunya sumberdaya manusia tersebut dihasil dari Sembilan kampus di bawah
Kementrian Perindustrian Indonesia.
7.
Pelaksanaan PKM (Pekan Kreatif
Mahasiswa)
Pekan Kreatifitas
Mahasiswa Kementian Perindustrian Indonesia
Yang melatarbelakangi
kami untuk mengajukan permohonan ini adalah sebagai berikut :
a.
sebagai wadah untuk mahsiswa
kesembilan kampus Prindustrian Indonesia bersilaturahmi satu sama lain.
b.
sebagai tempat untuk
mengembangkan kreatifitas mahasiswa kesembilan kampus Perindustiran Indonesia.
c.
Menambah jaringan antar pelaku
akademisi dan pelaku industri serta pihak pihak yang bersangkutan.
d.
Untuk menumbuhkan serta
meningkatkan sikap inovatif sebagai Mahasiswa Perindustrian Indonesia.
REKOMENDASI KAMPUS
STMI:
1.
penambahan dosen yang
berkompeten di semua prodi, karena kurangnya tenaga pengajar yang berkompeten
dan banyaknya mahasiswa
2.
penambahan buku di perpustakaan
untuk bidang polimer, kimia, dan otomotif
3.
mempercepat proses penyesuaian
kurikulum.
4.
proses magang untuk angkatan
2014 yang memperlambat proses kelulusan (4,5 tahun)
5.
proses belajar mengajar 80%
praktek dan 20% teori
6.
penambahan lab untuk prodi TKP
(lahan dan mesin)
7.
menunnjang efisiensi penggunaan
lab.
8.
mempertanyakan bukti konkrit
kurikulum di STMI.
No comments:
Post a Comment